Tugas 7
Pengertian Bisnis Internasional adalah
bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini
tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar
negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang seperti
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan
eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
·
Dampak positif bisnis intenational yang lain
dari perkembangan teknologi adalah proses transaksi yang dapat berlangsung secara
cepat. Tidak perlu antri lama – lama di kmtor pos untuk mengirim maupun
mengambil uang. Adanya fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah salah satu
sarana penunjang dalam sebuah kelancaran pemasaran barang dan jasa. Pengenalan
produk barang dan jasa suatu perusahaan maupun badan usaha melalui media
periklanan, baik itu media elektronik maupun media cetak. Seperti televisi,
pemasangan iklan lewat internet yang saat ini banyak beredar. Dan media cetak
seperti koran, majalah, buletin. Merupakan bukti adanya dampak yang berpengaruh
baik atau positif bagi teknologi yakni dibidang pemasaran. Perkembangan
teknologi yang terus berkembang membuat massyarakat dalam menjalankan
kehidupannya menjadi semakin maju dan tidak gagap teknologi.
·
Dampak negatif bisnis international atau dampak
yang kurang baik bagi teknologi dibidang pemasaran salah satunya adalah adanya
kesenjangan sosial. Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan
ketidaksamaan pemerataan peranan teknologi sangat besar, karena perkembangan
teknologi berkaitan erat dengan stratifikasi sosial. Dengan demikian maka,
penetapan teknologi rendah maupun teknologi tinggi sangat berdampak terhadap
kesenjangan sosial.
·
Dampak negatif yang
lainnya adalah dibidang sosial ekonomi teknologi. Dalam hal ini,
teknologi mungkin memiliki wajah yang revolusioner. Meskipun banyak pendapat
mengenai peran teknologi dalam masyarakat, namun satu hal yang pokok bahwa
teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah tatanan suatu
masyarakat sehingga memiliki wajah yang lain sama sekali. Dikatakan demikian
karena dulu ketika ditemukan teknologi peleburan besicangkul, dan baju,
lahirlah revolusi pertama dalam sejarah manusia, yaitu pertanian. Dan ketika
mesin uap ditemukan dan kemudian menjadi motor penggerak mesin-mesin di pabrik,
lagi-lagi teknologi menjadi salah satu faktor terjadinya revolusi industri.
Mengapa Bisnis
International Memiliki Resiko Yang Lebih Tinggi
Dari Pada Bisnis
Dalam Negeri?
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak
memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan
memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi
bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu
saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa
hambatan dan resiko dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2.
Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan
bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah
merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung
dengan Iancar. Hambatan bahasa saat ini semakin berkurang karena adanya bahasa
Internasional yaitu bahasa lnggris.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus
dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian
warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna
tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat
bermakna yang bertentangan.
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara
yang lain akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara
tersebut. Misalnya, Amerika yang mengembargo komoditi perdagangan dengan
negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.
4.Hambatan operasionalKetentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah
masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang
diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk
dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal
laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau
ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani
satu negara itu saja.
5. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan
yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan
operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut
Multinasional Corporations (MNC). Setiap Negara akan terpengaruh oleh tindakan
yang dilakukan oleh Negara lain. Hal ini terjadi karena dengan cara yang sangat
cepat kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap Negara di
dunia ini seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi.
Timbulah kecenderungan bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara Negara. Oleh karena kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional. Selanjutnya, perusahaan mencoba untuk mencari tempat untuk memproduksi barang dan memasarkannya ke dunia, sehingga akan lebih ekonomis dan kompetitif.
Timbulah kecenderungan bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara Negara. Oleh karena kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional. Selanjutnya, perusahaan mencoba untuk mencari tempat untuk memproduksi barang dan memasarkannya ke dunia, sehingga akan lebih ekonomis dan kompetitif.
Adanya batasan ekspor-impor antar negara mendorong suatu
perusahaan untuk hanya memproduksi barang di negeri sendiri dan kemudian
menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri.
Dengan demikian, pembatasan ekspor-impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Contoh
perusahaan multinasional: Coca Cola, Johnson & Johnson, Nestle dari
Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris, Bayer dati Jerman, dan
sebagainya.
http://candygloria.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/